Indeks harga saham gabungan segera menembus 5.000 dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.000 triliun seperti yang dicapai pada 2013. Dana asing kini terus mengalir ke Indonesia seiring dengan meningkatnya kepercayaan pemodal terhadap masa depan ekonomi Indonesia. “Saya baru pulang dari luar negeri. Asing menilai positif dan kian percaya kepada masa depan ekonomi Indonesia,” kata Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito saat membuka Capital Market Awards 2014 di Jakarta.
Pemodal asing, kata Ito, umumnya lebih memperhatikan likuiditas. Mereka ingin cepat masuk dan cepat keluar. “Tapi, yang kini masuk umumnya pemodal yang buy and hold. Mereka membeli untuk jangka panjang,” ujar Ito.
Likuiditas saham di BEI terus membaik. Pada 2013, likuiditas saham naik 38%. Ito berharap, saham di BEI semakin likuid guna menarik minat pemodal dan emiten. Berdasarkan catatan BEI, pada 2012, nilai transaksi di pasar modal RI baru sekitar Rp 4,5 triliun per hari. Tahun 2013, transaksi meningkat menjadi Rp 6,2 triliun per hari. Untuk periode Januari hingga 13 Mei 2014, transaksi sekitar Rp 6,08 triliun per hari. Sedangkan kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp 4.883 triliun kemarin.
Sementara itu,
indeks harga saham gabungan (
IHSG) hingga Selasa sudah menyentuh 4.921, makin mendekati posisi 5.000. “Untuk emiten, target kami tahun ini ada sekitar 30 emiten baru yang listing di bursa. Tahun lalu kami bisa mendapat 31 emiten baru. Tentunya ini perlu upaya untuk mengajak sebanyak mungkin emiten mencatatkan saham di BEI. Dengan demikian, pasar modal kian berkembang dan menjadi perhatian investor global,” papar Ito Warsito.
Road Show
Pekan lalu, kata Ito, BEI bersama sejumlah emiten mengadakan road show ke luar negeri untuk menjaring investor asing. Tanggapan investor asing sangat positif terhadap emiten Indonesia. Hanya saja, ada sejumlah investor yang masih mempertanyakan mengenai likuiditas saham di pasar modal Indonesia. “Mayoritas investor asing ini adalah investor jangka panjang. Mereka mempertanyakan soal potensi penurunan likuiditas di pasar modal kita,” ucap dia.
Ito menuturkan, pihaknya juga tetap berusaha meyakinkan investor asing bahwa tren IHSG semakin positif tahun ini. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad menegaskan, Indonesia punya peluang besar untuk menarik investor global, bukan hanya investor domestik. Ini terutama karena potensi pertumbuhan ekonomi RI yang masih sangat menjanjikan.
Pada gelaran Capital Market Award 2014, sejumlah emiten telah dinilai oleh juri independen dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk meraih penghargaan sebagai Emiten Saham Terbaik dengan Kapitalisasi Pasar di atas Rp 10 triliun. Penghargaan Emiten Saham Terbaik dengan Kapitalisasi Pasar sampai Rp 10 Triliun diraih PT Arwana Citramulia Tbk. Penghargaan Emiten Obligasi Terbaik Perusahaan Terbuka diberikan kepada PT Bank Mandiri Tbk. Sedangkan PT Astra Sedaya Finance memenangi penghargaan Emiten Obligasi Terbaik Nonperusahaan Terbuka. Sumber:SP
Artikel Terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Likuiditas saham di BEI terus membaik"
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.