Berita Ekonomi - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para pelaku industri kelapa sawit agar dalam menjalankan usaha tidak merusak lingkungan. Informasi ini dikutip dari Suara Pembaharuan. Para pelaku industri kelapa sawit harus benar-benar memperhatikan, menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal itu karena ada stigma, vonis dan tuduhan dari berbagai pihak, baik di dalam negeri mapun di luar negeri bahwa industri kelapa sawit merusak lingkungan.
"Kita divonis, industri kelapa sawit merusak lingkungan. Saya ingin masalah ini harus diatasi. Kita jaga benar jangan merusak lingkungan," kata SBY saat membuka penyelenggaraan Indonesia Palm Conference (IPOC) and 2014 Price Outlook di Bandung, Kamis (28/11).
Hadir mendampingi SBY, ibu negara Ani Yudhoyono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertanian Suswono, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
SBY mengungkapkan tahun 2006, pernah ada tamu negara bertemu dengannya di Istana Presiden. Dalam pembicaraan, tamu negara itu tiba-tiba mengkritik
industri kelapa sawit dengan mengatakan
industri kelapa sawit merusak lingkungan. Karena itu harus dihentikan.
SBY mengaku langsung memotong pembicaraan tamu tersebut dengan mengatakan industri kelapa sawit tidak selamanya merusak lingkungan. Industri kelapa sawit juga ramah lingkungan.
Kemudian tahun 2007, dia mengaku berbicara serius dengan Perdana Menteri Malaysia Ahmad Badawi mengenai industri kelapa sawit. Salah satu topik yang dibahas adalah mengenai upaya pelestarian lingkungan dari industri kelapa sawit.
Menurutnya, Indonesia dan Malaysia harus serius dan mengambil peran dalam mengatasi hal tersebut karena kedua negara adalah penghasil
kelapa sawit terbesar di dunia. Indonesia menempati peringkat pertama, sementara Malaysia di peringkat dua.
Dia meminta para pelaku industri kelapa sawit agar memperhatikan secara serius masalah pelestarian lingkungan. Stigma yang ada selama ini harus diselesaikan.
Para pelaku industri kelapa sawit harus bekerjasama dengan aktivis lingkungan. Hal itu sangat perlu agar mengetahui mana-mana kebjikanan yang masih perlu diperbaiki dan mana yang sudah mendukung pelestarian lingkungan.
Presiden juga meminta para industri kelapa sawit agar memiliki sertifikat ISO. Sertifikat itu penting sebagai standar dan penilaian bahwa industri yang dibangun sudah berjalan benar, termasuk adanya pelestarian terhadap lingkungan.
"Kami sudah pasang badan. Saya dan para menteri sudah pasang badan di dunia internasional. Tetapi kalau saudara-saudara tidak jaga lingkungan, kami kewalahan untuk bernegosiasi mengenai sawit. Bermitralah dengan aktivis lingkungan secara baik," tegasnya SBY.
Artikel Terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Industri Kelapa Sawit tidak merusak lingkungan"
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.