Royalcharter - Keberadaan
Bank Mandiri tidak dapat dipisahkan dari empat legacy banks milik pemerintah yang memiliki sejarah usaha keuangan dan pembiayaan yang panjang. Adapun keempat legacy banks tersebut adalah sebagai berikut:
- Bank Bumi Daya (BBD). Berdiri pada tahun 1968. Fokus pembiayaan di usaha perdagangan, terutama perkebunan, agribisnis dan kehutanan.
- Bank Dagang Negara (BDN). Berdiri pada tahun1968. Fokus pembiayaan terutama di sektor pertambangan.
- Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim). Berdiri pada tahun 1968. Fokus pembiayaan di kegiatan ekspor dan impor.
- Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Berdiri pada tahun 1960 untuk penyaluran kredit jangka menengah dan panjang, terutama di sektor perkebunan, manufaktur dan transportasi, khususnya angkutan laut.
Bank Mandiri berdiri pada tangal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari langkah pemerintah dalam merekstrukturisasi industri perbankan di Indonesia pasca krisis moneter tahun 1998. Pada tahun 1999, empat bank milik pemerintah Republik Indonesia, yakni
Bank Bumi Daya (
BBD),
Bank Dagang Negara (
BDN),
Bank Ekspor Impor Indonesia (
Bank Exim), dan
Bank Pembangunan Indonesia (
Bapindo) digabungkan ke dalam
Bank Mandiri.
Sinergi keempat legacy banks tersebut melahirkan sebuah bank terbesar dan terbaik di Indonesia pada hari ini, sekaligus menjadi satu bank yang memiliki peran aktif dan penting dalam peta industri perbankan dan keuangan khususnya, serta kemajuan roda perekonomian pada umumnya di Indonesia. Di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
Retail financing: Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking. Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi dan peningkatan infrastruktur (cabang, IT, operation, risk management) untuk memberikan solusi layanan terpadu. Disamping itu, Bank Mandiri memiliki dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, teknologi yang selalu update, penerapan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis secara prudent dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang telah teruji.
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi transformasi lanjutan, Bank Mandiri melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (right issue) pada awal tahun 2011 dalam rangka meningkatkan struktur permodalan. Pada kuartal III tahun 2011, permodalan Bank Mandiri telah mencapai Rp59,7 triliun sehingga menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih predikat sebagai Bank Internasional sesuai kriteria Arsitektur Perbankan Indonesia.
Bank Mandiri pada tahun 2012 mempekerjakan 30.762 karyawan dengan 1.810 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 7 kantor cabang/perwakilan/ perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan jaringan Electronic Data Capture serta electronic channels yang meliputi Mandiri Mobile, Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000.
Bank Mandiri juga didukung 6 pilar bisnis perusahaan anak yang bergerak di bidang perbankan syariah, pasar modal, pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi umum, serta bank fokus di segmen mikro Tahun 2005 menjadi titik balik bagi
Bank Mandiri, dimana
Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi Bank yang unggul di regional atau menjadi Regional Champion.
Bank Mandiri mencanangkan program Transformasi Tahap Pertama. Proses transformasi yang telah dijalankan
Bank Mandiri sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja
Bank Mandiri, tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi transformasi lanjutan,
Bank Mandiri melaksanakan
Penawaran Umum Terbatas (
right issue) pada awal tahun 2011 dalam rangka meningkatkan struktur permodalan.
sumber:laporan tahunan bank mandiri.
Artikel Terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Bank Mandiri"
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.