Sejumlah bank besar sudah mulai menurunkan suku bunga kreditnya pasca diberlakukannya penerapan pembatasan suku bunga deposito yang dilakukan
Otoritas Jasa Keuangan (
OJK) awal Oktober kemarin. Penurunan suku bunga terutama dilakukan bank pada suku bunga pada segmen kredit mikro dan
kredit pemilikan rumah (
KPR).
Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) yang dihimpun Investor Daily, beberapa bank sejak September hingga Desember 2014 telah menurunkan suku bunga kreditnya, terutama pada suku bunga mikro dan KPR. Bank-bank yang menurunkan suku bunga mikro antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN), dan PT BPD Jawa Timur Tbk.
Sedangkan bank yang menurunkan suku bunga KPR antara lain
PT Bank Central Asia Tbk (
BCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk, BJB, Bukopin, dan Bank Jatim. Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan
Otoritas Jasa Keuangan (
OJK) Nelson Tampubolon mengaku, pihaknya akan terus mendorong bank-bank untuk berusaha menurunkan suku bunga kreditnya sepanjang tidak mengganggu kinerja bank tersebut. Adapun sanksi yang diberikan OJK menurut dia, akan dilakukan berdasarkan pendekatan supervisory. “Kami akan terus mendorong bank untuk berusaha menurunkan suku bunganya,” ujar Nelson di Jakarta.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengaku, pihaknya masih akan mendorong bank yang sudah menurunkan suku bunga maupun belum untuk menurunkan suku bunga kreditnya, terutama kredit mikro sepanjang masih terdapat ruang penurunan. “Tahun depan, bank-bank diharapkan tetap dapat menurunkan suku bunganya. Apalagi jika biaya dana bank turun dan efisiensi meningkat tentu akan mendorong bank untuk menyesuaikan suku bunga kreditnya ke arah yang lebih kompetitif,” terang Irwan.
Ia sebelumnya pernah menjelaskan, pihaknya sudah meminta kepada perbankan untuk memasukkan rencana penurunan suku bunga kreditnya dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan bank kepada OJK. Bank pun, menurut dia, harus mulai menurunkan suku bunga kreditnya pada Januari mendatang.
Turun 250 Bps
Adapun berdasarkan data SBDK, Bank Mandiri tercatat telah menurunkan suku bunga kredit mikronya sebesar 250 bps menjadi 19,5% dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2014 sebesar 22%. PT Bank Central Asia Tbk menurunkan suku bunga KPR nya dari 10,5% menjadi 9,5%. Kemudian Danamon menurunkan suku bunga mikronya sebesar 93 bps menjadi 20,01%, tetapi menaikkan suku bunga kredit korporasi sebesar 5 bps menjadi 12,3%. BJB menurunkan suku bunga mikro dan KPR masing-masing sebesar 27 bps dan 8 bps menjadi 18,72% dan 9,58%, di sisi lain menaikkan suku bunga korporasi sebesar 20 bps dan ritel sebesar 264 bps masing-masing menjadi 9,19% dan 11,6%.
Bukopin menurunkan suku bunga mikro, KPR, dan konsumsin non-KPR masing-masing sebesar 15 bps, 75 bps, dan 140 bps menjadi 16,29%, 13,24% dan 13,2%. Bukopin menaikkan suku bunga kredit korporasi sebesar 90 bps dan ritel sebesar 131 bps menjadi masing-masing 12,85% dan 14,25%. BTPN menurunkan seluruh suku bunga kreditnya yakni kredit ritel, mikro, dan konsumsi non KPR masing-masing sebesar 72 bps, 59 bps, dan 41 bps menjadi 17,36%, 20,46%, dan 18,3%. Lalu, Bank Mega menurunkan suku bunga kredit ritelnya sebesar 125 bps menjadi 18%, tetapi menaikkan suku bunga korporasi dan KPR masing-masing sebesar 50 bps dan 25 bps menjadi 13,75% dan 14%.
Bank Jatim menurunkan seluruh suku bunga dasar kreditnya yakni suku bunga korporasi sebesar 99 bps menjadi 8,8%, ritel sebesar 75 bps menjadi 10,4%, mikro sebesar 85 bps menjadi 11,29%, KPR sebesar 60 bps menjadi 9%, dan konsumsi non-KPR 71 bps menjadi 9,86%. Suku bunga dasar kredit pada bank besar lainnya seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank OCBC NISP Tbk tidak mengalami perubahan sejak Agustus 2014. Sumber:SP
Belum ada tanggapan untuk "Suku bunga kredit mulai turun"
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.