1 Tanggapan untuk "SBY: Selalu ada PILIHAN"

  1. Presiden kita ini ada-ada saja ya. Namanya juga orang nomor satu di suatu negara, ya wajar sajalah kalau ada ancaman2 yang membahagiakan, eh, membahayakan nyawa beliau dan keluarga beliau. Dari duaratus sekian juta (tepatnya saya belum tahu) warga negara Indonesia pastilah ada yang kontra dengan beliau. Ada yang tidak suka dengan beliau, atau bahkan ada yang membenci beliau (apa bedanya ya? Hehe). Intinya, menurut saya, hal tersebut tidak perlu diutarakan kepada masyarakat beliau. Seperti yang dilakukan beberapa tahun lalu waktu beliau melakukan konferensi pers, yang menyatakan bahwa beliau mendapatkan ancaman pembunuhan, bahwa foto beliau menjadi sasaran latihan tembak dari kelompok teroris, dan lain-lain. Karena masyarakat lebih memerlukan pemimpin yang mengayomi, membuat tenteram, tidak cengeng, rela mati untuk rakyatnya, rela berkorban untuk kesejahteraan rakyatnya. Dan tindakan beliau itu (konferensi pers tadi-red), tidak mencerminkan hal itu (itu yang mana ya? Pemimpin idaman masyarakat tadi lho..hehe).
    Hehe, tapi itu ya hak beliau untuk melakukan apapun karena negara kita adalah negara demokrasi yang membebaskan rakyatnya untuk berpendapat atau melakukan apa pun selama tidak melanggar hukum. Apalagi presidennya ya, betul tidak? Hehe.



    Bay the way, selamat pak SBY, atas terbitnya buku "Selalu Ada Pilihan". Di tengah kesibukan beliau, masih sempat menulis buku, (walau saya yakin, tidak semua beliau yang menulis sendiri, hehe, ya wajar lah fasilitas seorang presiden, pasti ada bantuan dari staf ahli beliau). Semoga bisa menjadi sumber inspirasi (bagi warga beliau yang ingin menjadi presiden, bahwa selalu ada pilihan) dan sumber koreksi (bagi musuh2 beliau yang mencoba mencelakakan beliau, bahwa cara-cara mereka belum efektif). Semoga sukses dan menjadi national best seller.

    Selalu ada pilihan, dan saya memilih untuk berkomentar demikian. Terima kasih. :)

    BalasHapus

Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.

Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.