Pada artikel sebelum nya disini telah dibahas tentang
quantitative easing. Agar semakin jelas fungsi dan tujuan
quantitative easing itu dibuat oleh suatu negara maka diuraikan lagi disini secara detail tentang
quantitative easing tersebut. Informasi ini dikutif dari
Trading Forex Online.
Apa sebenarnya
Quantitative Easing (
QE) itu? Kalau diartikan menurut google translate maka diterjemahkan artinya dengan pelonggaran kualitatif. Nah pasti semakin bingung tentunya bukan karena diartikan pelonggaran kualitatif. Terus apa hubungan dengan mata uang ataupun
trading forex online, bagaimana cara kerjanya serta apa dampak yang ditimbulkan nya terhadap mata uang suatu negara apabila
quantitative easing ini dibuat.
Quantitative easing itu adalah sebuah kebijakan moneter yang tidak konvensional, kenapa tidak konvensional karena bleum tentu setiap negara membuat kebijakan
quantitative easing, di mana bank sentral membeli surat berharga pemerintah atau surat berharga dalam bentuk lainnya dari pasar terbuka (
open market) untuk menurunkan tingkat suku bunga yang tujuannya untuk meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan keluarnya negara Amerika Serikat dari Bretton Woods berarti nilai mata uang dollar tidak lagi berjamin emas, dan dapat diartikan secara sederhana bahwa nilai mata uang dollar Amerika tidak bernilai hanya sebuah kertas yang berbentuk segi empat semata. Karena Amerika mencetak dollar tetapi tidak ada jaminan apa-apa, bagaimana kalau sebuah negara memegang jumlah dollar yang banyak lalu ekonomi Amerika hancur siapa yang menjamin nilai mata uangnya.
Bretton Woods menginstruksikan agar setiap uang yang dicetak dalam suatu negara oleh Bank Sentral harus dijamin dalam bentuk emas. Amerika memiliki jumlah cadangan emas terbesar di dunia dengan jumlah cadangan emas mencapai 8.133,5 ton, atau sebesar 75,1 % dari seluruh total cadangan devisanya tidak menjaminkan emas nya lagi terhadap mata uang yang diterbitkan. Karena ekonomi Amerika sangat kuat pengaruhnya terhadap perekonomian dunia maka setiap negara selalu menunggu kebijakan-kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh The Fed menyesuaikan tingkat suku bunga yang di release nya. The Fed akan bersidang pada 18 Desember 2013 nanti.
Tujuan Amerika membuat quantitative easing adalah untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit agar masyarakat dan korporasi atau badan usaha lainnya bisa mendapatkan pinjaman dana dengan suku bunga yang terjangkau. QE diharapkan dapat menstimulus perekonomian Amerika.
Tetapi pada kenyataannya lain, Bernanke sendiri sebagai Ketua The Fed ketika ditanya tentang naik turun nya harga emas menjawab tidak tahu. Dan dalam waktu dekat ini Bernanke akan digantikan oleh Janet Yellen. Bank-bank yang telah mendapatkan suntikan dana dari Bank Sentral banyak yang tidak menyalurkan kredit nya kepada masyarakat dan malahan lebih memilih untuk berspekulasi di market sehingga perekonomian Amerika juga belum semakin baik.
Dampak negatif dari QE ini adalah menimbulkan inflasi. Serta banyak juga perusahaan-perusahaan besar yang jatuh bangkrut karena tidak mendapatkan suntinkan dana dari perbankan. Bank Sentral mungkin telah menyalurkan kredit nya kepada bank-bank pemerintah tetapi bank-bank pemerintah menyalurkannya tidak tepat sasaran.
Artikel Terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Quantitative Easing Perlukah?"
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.
No Sara, No Racism Terima Kasih.