Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui fasilitas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP)

Dengan metode perizinan terpadu satu pintu pemerintah berjanji dapat menyelesaikan sebuah perizinan selama 17 hari. Dalam rangka pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 sebesar 6,8% hingga 7,2% maka diperlukan langkah-langkah strategis antara lain dengan mengembangkan investasi melalui instrumen kemudahan kecepatan dan ketepatan perizinan di daerah.

Daya saing Indonesia diantara dengan negara-negara lain di Asia masih rendah apa yang membuat demikian?

Banyak faktor yang menyebabkan demikian diantaranya adalah masalah SDM (sumber daya manusia), teknologi, research dan lain-lain. Ada faktor lain juga yakni faktor perilaku tentang perizinan cost nya terlalu tinggi. Tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan membuat kepastian perizinan di daerah.

Masalah perizinan apa langkah-langkah selanjut nya untuk masa yang akan datang terkait dengan masalah perizinan tersebut. Presiden telah menerbitkan Inpres no.3 tahun 2006 tentang percepatan investasi. Dan oleh Mendagri juga sudah diterbitkan permendagri no.20 tentang kelembagaan yang sebelum nya permendagri yang mengatur tentang pembentukan dan pengelolaan satu pintu. Ini sudah berjalan semenjak tahun 2006 sampai dengan 2012 tetapi masih belum 100%. Bagian perizinan ini sangat rentan terhadap korupsi teknis nya di lapangan.

Lalu kemudian apa yang diharapkan dengan dibentuknya pelayanan terpadu satu pintu? Pelayanan terpadu satu pintu diharapkan adanya kepastian pembuatan perizinan di daerah. Jelas biaya nya jelas dimana diambilnya lalu kemudian jelas syarat-syaratnya serta jelas juga sampai berapa lama selesai nya perizinan tersebut. Dan setiap pemohon perizinan masuk dari pintu yang satu keluar juga perizinan dari pintu yang sama juga.

Sehingga diharapkan dengan dibuatnya pelayanan terpadu satu pintu setiap perizinan bisa selesai selama 17 hari, semoga saja.

Tweet

Artikel Terkait:

Ditulis oleh William Perkasa pada tanggal Sabtu, 14 Desember 2013